Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2009

PENYELESAIAN KONFLIK HORIZONTAL

Di dalam sebuah organisasi ataupun perusahaan terdapan tingkatan-tingkatan kepemimpinan. Mulai dari tingkat yang paling atas seperti direktur, tingkat menengah seperti manajer, juga tingkat bawah seperti buruh ataupun karyawan. Biasanya masyarakat luar hanya mengetahui konflik yang terjadi antara pihak pimpinan dengan pihak bawahan. Padahal konflik lebih banyak terjadi di antara pihak-pihak yang sederajat atau yang sama tingkatannya. Konflik antara pihak sederajat tersebut biasanya disebut sbagai konflik horizontal. Konflik horizontal di dalam sebuah perusahaan dapat terjadi hampir setiap hari. Biasanya yang terlibat dalam konflik ini adalah pihak-pihak yang saling berhubungan satu dengan lainya. Konflik tersebuat biasanya terjadi akibat perbedaan kebijakan ataupun keputusan-keputusan yang di ambil oleh dua pihak ataupun lebih. Masing-masing pihak akan menganggap bahwa apa yang di prioritaskan olehnya akan lebih penting dari pada yang di prioritaskan pihak lainnya. Misalnya suatu

PERBEDAAN PENDAPAT DI ANTARA DUA KUBU

Konflik biasa terjadi di dalam suatu organisasi, baik itu organisasi formal maupun informal. Konflik biasanya terjadi akibat suatu keputusan atau kebijakan yang di berikan oleh pihak pimpinan kepada pihak pekerja. Dapat juga konflik terjadi diantara 2 kelompok yang berbeda pendapat ataupun kepentingan. Tapi sebelum kita membahas lebih jauh tentang masalah ini, terlebih dahulu kita mengetahui apa arti dari konflik, keputusan dan solusi tersebut. “Konflik” berasal mula dari kata asing conflict yang, berasal dari kata confligere < com (yang berarti ‘bersama’ atau ‘bersaling-silang’) + fligere (yang berarti ‘tubruk’ atau ‘bentur’). Didefinisikan secara bebas dari arti harafiahnya itu, ‘konflik’ adalah ‘perbenturan’ antara dua pihak yang tengah berjumpa dan bersilang jalan pada suatu titik kejadian, yang berujung pada terjadinya benturan. Konflik itu bisa bersifat laten alias terpendam dan/atau “tertidur”, tetapi bisa pula bersifat manifes alias terbuka. Konflik bisa pula bermula da

KONFLIK YANG TERJADI AKIBAT SUATU KEPUTUSAN YANG DI CARI SOLUSINYA

Konflik biasa terjadi di dalam suatu organisasi, baik itu organisasi formal maupun informal. Konflik biasanya terjadi akibat suatu keputusan atau kebijakan yang di berikan oleh pihak pimpinan kepada pihak pekerja. Tapi sebelum kita membahas lebih jauh tentang masalah ini, terlebih dahulu kita mengetahui apa arti dari konflik, keputusan dan solusi tersebut. “Konflik” berasal mula dari kata asing conflict yang, berasal dari kata confligere < com (yang berarti ‘bersama’ atau ‘bersaling-silang’) + fligere (yang berarti ‘tubruk’ atau ‘bentur’). Didefinisikan secara bebas dari arti harafiahnya itu, ‘konflik’ adalah ‘perbenturan’ antara dua pihak yang tengah berjumpa dan bersilang jalan pada suatu titik kejadian, yang berujung pada terjadinya benturan. Konflik itu bisa bersifat laten alias terpendam dan/atau “tertidur”, tetapi bisa pula bersifat manifes alias terbuka. Konflik bisa pula bermula dari perbedaan kepentingan yang materiil-ekonomik dan yang serba fisikal itu, akan tetapi

BAGIAN-BAGIAN KOMPUTER

Gambar
1. VGA CARD VGA card merupakan bagian komputer, di dalam CPU yang berperan penting untuk menampilkan output process ke monitor. Tanpa VGA card, layar komputer tidak akan menampilkan apa-apa alias blank. VGA card sendiri ada yang berupa slot tambahan ataupun bawaan produsen motherboard atau disebut juga VGA on board. Seperti apa bentuk VGA card tersebut? Silakan amati gambar dibawah ini. Bagian-bagiannya antara lain terdiri dari memory dan kipas sebagai pendingin. Fungsinya sama, yaitu menampilkan teks dan gambar ke monitor, hanya warna dan desain yang berbeda, tergantung pihak manufaktur. Kipas dibutuhkan untuk mendinginkan komponen VGA card yang panas, karena bagian ini bekerja cukup berat setiap saat. VGA card yang terlihat diatas merupakan VGA tambahan, bukan on board (tidak menyatu dengan motherboard). Keuntungan VGA card non on board adalah kita dapat dengan mudah menggantinya dengan yang baru apabila terjadi kerusakan atau ingin meningkatkan performa grafis komputer kita. 2. C

asyik cari buku bekas

Gambar
Jun 8, '09 2:20 AM for everyone Salah satu hobi yang paling mengasyikkan adalah mencari buku-buku bekas. Buku-buku baru sekarang teramat mahal. Meskipun dapat terbeli, jumlahnya juga tidak akan banyak untuk bisa memenuhi keinginan yang membabi-buta :) . Bila dapat buku yang kita caripun, banyak tema-tema yang tidak akan bisa di dapatkan. Seperti jurnal2 lama, tidak akan mungkin di dapatkan di toko2 buku sekarang. Tetapi lebih asyiknya lagi adalah pekerjaan tangan membongkar-bongkar tumpukan2 buku yang sudah menggunung. Seperti mencari harta di padang belukar yang sulit. Begitu membahagiakan apabila harta tersebut tiba-tiba muncul. Jreng....!!! Di samping, saya cuplikan foto dari koran Kompas hari ini, 08 Juni 2009. Seorang anak sedang memilah-milah buku bekas di Taman Mini. Kegiatan yang sungguh mengasyikkan. :)